Minggu, 18 Desember 2011

How Sweet Samwise Gamgee ;)

These are a part of Lord of The Ring : The Fellowship of The Ring when Frodo Baggins starts doubt his partners
And he decided to went along by hisself
Unfortunately, there was Samwise Gamgee, who always by his side



How sweet

Selasa, 22 November 2011

Confeito

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Teens
Author:Windhy Puspitadewi
Review ini juga saya buat waktu saya SMA
Yahh berhubung suasananya sedang nostalgila, jadi ya cekidott :D

Sepertinya pengarang novel ini ingin menunjukkan kepada para pembaca bagaimana enaknya memiliki sahabat. Penulis bisa menyimpulkan hal ini karena dalam novel ini meskipun pada awalnya masing-masing sahabat ini memiliki rahasia, kelemahan ataupun masalah pribadi yang sepertinya tidak akan pernah terselesaikan sampai kapanpun, toh pada akhirnya mereka semua dapat menyelesaikan semua masalah mereka tanpa merubah persahabatan mereka ( bahkan memperkokoh! ).

Mereka adalah Hana, Leo, Ridwan, Seta, dan Angga.
Hana si cuek yang selalu beradu paham dengan sang Ayah, tapi ternyata bisa juga keluar sesuatu yang berguna dari mulutnya.
Leo si bijak tempat curhat teman-temannya yang menggunakan topeng pengidola Gibran, Gede Prama, dan Rabindranath Tagore sebagai perisai dirinya yang ingin dijadikan panutan seperti kakaknya yang menjadi biksu dan ternyata memendam rasa pada Hana.
Seta kutu buku jenius yang menganggap nilai ujian segalanya dan belajar adalah suatu keharusan yang ternyata pengidola Superman, Ridwan si playboy tajir pengidola cewek cantik yang mengaku ke-playboy-annya adalah strateginya untuk mendapatkan tulang rusuknya yang telah hilang ( baca: belahan jiwa ).
Angga yang bangga akan kejayusannya tapi telah dibutakan oleh cinta palsu Arin, cewek yang dipacarinya sejak 2 SMP.

Perbedaan ini ternyata bukanlah hambatan dalam menjalin persahabatan. Bahkan persahabatan mereka-lah yang membantu dalam penyelesaian berbagai masalah yang mereka hadapi.
Suatu ketika satu per satu kelemahan mereka masing-masing diketahui oleh para sahabat yang lain. Mereka mengira sahabat-sahabat mereka akan langsung meninggalkan mereka tanpa penjelasan yang sebenarnya.

Tapi takdir berkata lain, dan ternyata mereka memang ditakdirkan untuk menjadi sahabat. Persahabatan mereka makin kental. Apalagi bisa dibilang bahwa sekian persen penyelesaian masalah mereka adalah berkat persahabatan mereka itu sendiri. Agak hiperbolis memang, tapi itulah yang terjadi.

Diantara kelima tokoh yang ada di novel ini, pengarang ingin ada 1 tokoh yang nantinya menjembatani terselesaikannya masalah-masalah yang bercampur menjadi satu ini.
Dan itu adalah Hana, Hana memang diceritakan sebagai cewek yang cuek, secara fisik biasa saja ( kalau tidak mau dibilang tidak cantik ). Tapi meski begitu mungkin kita jadi tahu hal apa yang ingin disampaikan pengarang lewat novel ini.

Selain tentang persahabatan ( sudah pasti ), pengarang ingin menyampaikan pada kita para pembaca bahwa kita semua dibalik kekurangan kita, kita masih memilii kelebihan yang dapat mengimbangi kelemahan kita itu.

Meskipun akhir cerita ini membuat pembaca penasaran, karena memang tidak dijelaskan secara detail akan jadi seperti apa mereka kelak dan yang dicantumkan pengarang hanyalah impian-impian mereka dan bagaimana meraih impian itu. Tapi untuk seorang pemula, pengarang boleh diacungi jempol.

Kepawaiannya mengambil kutipan-kutipan yang terdapat di setiap chapter bisa dijadikan poin plus. Selain itu, keahlian pengarang dalam berkata-kata bisa dilihat dari tiap chapter yang ada di novel ini. Tiap chapter yang mewakili karakter mesing-masing tokoh, begitu mengena di hati pembaca.

Bagi pembaca sama sekali tidak rugi membaca novel ini. Selain bacaannya yang mudah dicerna, campuran 5 karakter berbeda, persahabatan, sedikit humor dan kata-kata bijak bisa membuat kita memahami dan lebih menghargai makna hidup.

GIE

Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Other
Agaknya cukup telat juga saya memposting review film ini
Gimana enggak, film ini diproduksi tahun 2005, tapi berhubung kemarin saya baru menontonnya lagi, saya jadi ingat dengan resensi yang saya buat 3 tahun yang lalu ini
Yah tepatnya "tugas resensi" hehhhe

Jadi reviewnya seperti ini : cekidott

Soe Hok Gie lahir tanggal 17 Desember 1942. Gie adalah orang yang gila membaca, dimanapun tempatnya dia pasti membaca. Sejak kecil Gie sudah berani mengutarakan pendapatnya dan dia tidak segan-segan melawan orang yang berbeda pandangan dengannya, termasuk gurunya. Dan karena itulah nilai Gie yang seharusnya baik jadi dikurangi. Dan yang lebih parah lagi, Gie tidak naik kelas.

Gie mulai menulis ketika SMU. Dan setelah itu dia seperti “keranjingan” menulis. Gie kuliah di jurusan Sejarah Fakultas Sastra UI dan Gie punya 3 sahabat yang selalu mendampingi dan mempercayainya. Mereka adalah Ira, Deni, dan Herman. Mereka menghabiskan waktu luang mereka untuk menonton film dam mendaki gunung. Ketika banyak partai yang masuk kampus untuk mencari anggota, Gie sama sekali tidak tertarik dengan partai-partai itu, contoh: GMNI, HMI, PMKRI. Gie berfikir kalau partai-partai itu memihak pada salah satu paham, karena Gie sendiri adalah orang yang tidak mau terikat dengan itu. Tapi ketika ditawari oleh Ben, pemimpin GMSOS untuk bergabung, Gie setuju. Sebenarnya Gie tidak langsung menerima tawaran tersebut, tapi ketika Herman Lantang dicalonkan menjadi Ketua Senat Gie menerima tawaran itu agar GMSOS membantunya dalam pencalonan Herman Lantang sabagai Ketua Senat yaitu dalam hal mencari pendukung dengan menyebarkan brosur. Dan akhirnya Herman Lantang terpilih sebagai Ketua Senat Fakultas Sastra UI. GMSOS juga membantu Gie ketika para mahasiswa UI berdemo di jalan untuk menjatuhkan Soekarno dan agar Soekarno mau membubarkan PKI..

Tahun 1963 Soekarno diangkat sebagai presiden seumur hidup. Gie pernah diundang bertemu dengan Soekarno sebagai anggota delegasi pemuda-pemuda yang setuju asimilasi untuk “minta restu”. Gie dan ketiga temannya itu sangat suka naik gunung. Karena kesenangannya itulah mereka berempat berinisiatif membentuk MAPALA-UI. Dan nama Mapala itu sendiri adalah ide dari Gie.


Januari 1966 Soekarno berpidato, dalam pidatonya itu Soekarno akan menaikkan harga BBM. Lalu pada Februari 1966 Soekarno berpidato lagi kalau harga BBM belum turun dan PKI tidak dibubarkan.

Gie bertemu dengan teman kecilnya, Han. Tapi ternyata Han adalah orang PKI. Gie sebenarnya sudah membujuk Han agar keluar dari PKI tapi Han tidak mau dengan alasan bibinya sedang sakit-sakitan dan dia sedang butuh uang untuk membiayai hidup mereka denga menjual pernak-pernik PKI. Selain itu Han tidak tahu harus pindah kemana dari “perkomplekan” PKI, tempat tinggalnya saat ini.

Gie akhirnya mengabdikan dirinya pada tempat yang mendidiknya, yaitu di UI sebagai dosen. Ira menjadi asisten dosen sejarah, Herman pergi ke Irian Jaya untuk meneruskan hobi panjat gunungnya ( tidak dijelaskan nasib Deny selanjutnya ). Meski menjadi dosen, Gie masih tetap menulis, bahkan tulisannya menjadi lebih berani lagi. Salah satunya adalah tulisannya tentang pembunuhan besar-besaran di Bali terhadap para pengikut PKI yang menewaskan 80000 orang, yang setelah diselidiki oleh Gie, Han menjadi salah satu korbannya. Puncak dari pikiran gila dan berani Gie yang disebabkan karena kesepian dirinya adalah tulisannya tentang kejelekan mahasiswa UI. Sejak saat itulah semua orang serasa menjauh darinya, menghilang dari pandangannya. Teman, pacar, murid, bahkan Ira sahabatnya serasa enggan untuk melihatnya.

Dalam pikiran yang penuh frustrasi itu Gie memutuskan untuk naik ke Gunung Semeru, gunung yang selam ini belum pernah dipanjati Gie. Sebelum berangkat Gie menulis surat kepada Herman agar mau menyusulnya ke Semeru. Di Semeru Gie menulis surat kepada Ira, sahabat sekaligus cinta sejatinya. Gie meninggal di Semeru tanpa diketahui dengan jelas apa penyebabnya. Gie meninggal di pangkuan Herman. Dan surat Gie untuk Ira disampaikan oleh Deni.

Inilah puisi terakhir Soe Hok Gie

Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekkah,
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di wiraza,
Tapi aku ingin menghabiskan waktu ku disisi mu sayang ku….
Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah mandala wangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danang
Ada bayi-bayi yang lapar di Biafra
Tapi aku ingin mati disisi mu manisku

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tidak satu setan pun tahu
Mari sini sayangngku
Kalian yang pernah mesra Yang pernah baik dan simpati padaku
Tegaklah ke langit luas Atau awan yang menang

Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita takkan pernah kehilangan apa-apa

Nasib terbaik adalah tidak pernah dilahirkan
Yang kedua dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua

Berbahagialah mereka yang mati muda
Mahluk kecil kembalilah dari tiada ke tiada
Berbahagialah dalam ketiadaanmu


Tanggapan :
Ide Riri Riza untuk membuat suatu perbedaan di dunia perfilman Indonesia menurut saya cukup bagus. Apalagi film yang berbudget “wah” ini juga cukup bagus. Indonesia saat ini perlu mengenang kembali sosok manusia yang berani mengutarakan pendapat dan gigih mempertahankannya sperti Soe Hok Gie, mungkin itu yang ada dibenak Riri Riza sebelum membuat film ini. Menurut saya, pemuda-pemuda Indonesia sekarang ini harus meniru Soe Hok Gie dalam memberantas korupsi yang makin merajalela di Indonesia. Dalam membuat film tentang biografi seseorang, yang paling penting adalah bagaimana sang actor dapat menjadi tokoh yang diceritakan, dan menurut saya Nicholas Saputra sudah melakukan tugasnya dengan baik. Selain itu suasananya juga benar-benar terasa tahun 60-an. Tapi dibalik itu semua ada yang mengganjal pikiran saya, yaitu pada adegan demonstrasi mahasiswa UI. Padahal di adegan itu, para kru film dituntut untuk teliti, seperti dalam pemakaian jas almamater UI, mengumpulkan orang sebanyak mungkin dengan orang-orang yang berpotingan rambut seperti zaman itu. Tapi kenapa adegan itu muncul tidak sampai 1 menit padahal persiapannya sebegitu rumitnya. Ya saya hanya menyanyangkan itu saja. Tapi saya sangat senang bias menonton film GIE karena akhirnya saya tahu kalau Indonesia pernah punya sosok aktivis yang berani mengutarakan pendapatnya.

Hmm.. kinda nostalgic with high school X)

Kamis, 20 Oktober 2011

Choice

Ada yg menjauh, ada yg mendekati

Ada yg ingin lepas, ada yg mempertahankan

Ada yg semaunya, ada yg menjaga

Ada yg tersakiti, ada yg tak merasa

Ada yg peduli, ada yg acuh

Ada yg kelabu, ada yg berwarna


Rabu, 28 September 2011

"Kenapa?"

Q : "Kenapa kau ingin mengantarku?"
A : "Apa aku harus punya alasan untuk mengantarmu? Sama seperti manusia yang berkata, 'Aku ingin bahagia', 'Aku ingin  terbang'. Apakah harus ada alasan untuk itu semua?"


Sedikit percakapan yang terjadi pada salah satu adegan di Drama Korea Secret Garden yang saya tonton tadi sore.
Percakapan yang mungkin "biasa" saja tapi saya suka
Terkadang dalam hidup kita gak tahu kenapa kita mau melakukan itu, kenapa kita dengan sendirinya tergerak untuk melakukannya
Dan menurut saya itulah salah satu wujud KETULUSAN



Sabtu, 03 September 2011

Quote Dorama part. 2 :p

Dear persons hide the truth. that is trying not to hurt their partners, is a form of love
(Code Blue 2)


You can smile no matter what you wear
(Nobuta Wo Produce)


Years later, do you think we're going to remember?
Early in the morning making dolls the 3 of us
At sunset picking up flowers
Years later, do you think we're gonna think back...
These years were fun?
(Nobuta Wo Produce)


This world, is the same as the Liar Game right?
 (Liar Game)


Is it bad to be stupidly honest?
(Liar Game)


With Makoto-kun, i could be full of sweet girlish feelings
(Hotaru No Hikari)


There is no perfect answer to love.
The answer you come up with is the correct answer
(Hotaru No Hikari)


To love somebody is something that pure and straightforward
(Hotaru No Hikari)



The more people one loves, the weaker that person become
(Bloody Monday 2)


If you lie to yourself, you will lose what's important to you
(Zettai Kareshi)


You still call yourselves men?
If you have something to say, say it face to face!
(Hanazakari No Kimitachie)


People cannot live alone.
That's why they learn to live with others
(Gokusen 2)


Treasure yourself for being able to love someone
(Hotaru No Hikari)


Sometimes you should just stop thinking and do it
(Proposal Daisakusen)


In a girl heart's, there are some places that can only be filled by a boy
(Orange Days)


If we don't deceive and hurt each other, we will not make a profit
but there won't be any losses either
(Liar Game)


Until i can be the sort of person she needs, i've decided not to see her
(Honey and Clover)


I need to remember it well for him, or he will really disappear
(Honey and Clover)


What should i do in order to become adult?
(Honey and Clover)


When alone, people don't value life.
it's only when there's someone they want to be with,
someone they don't want to sadden,
that people value their lives
(Code Blue 2)


Feelings cannot be understand until spoken
(Hotaru No Hikari)


Pay It Forward ?

Saat iseng membaca notes teman saya, saya menemukan sebuah notes yang berisi review dari sebuah film yang sangat jadoel sekali. "Pay It Forward" nama film itu. Percaya atau tidak pertama kali saya tahu film ini adalah dari majalah Bobo yang suka saya baca waktu saya masih SD, mungkin 10 tahun yang lalu. Dan sampai saat ini saya masih belum pernah menonton film ini. Dan sampai saat ini pun saya masih penasaran dengan film ini. Yang saya ingat saat membaca resensi film ini dulu di Majalah Bobo itu film ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang mencoba melestarikan gerakan "Pay It Forward", yang intinya adalah gerakan meneruskan kebaikan kepada orang lain.
Jadi anak laki-laki ini (kalau tidak salah) dia akan mencoba membantu seseorang disekelilingnya lalu menyarankan kepada orang yang telah dibantunya itu untuk meneruskan kebaikan itu ke 3 orang lain lagi.
Yah cukup  itu saja sih yang saya ingat hehhhe
Lalu saya coba googling saja film ini dan saya temukan artikel ini disini

(Is it possible for one idea to change the world? Sometimes The Simplest Idea Can Make The Biggest Difference.)

What did you ever do to change the world?
Dunia ini sudah memberikan banyak hal kepada kita, namun apa yang telah kita berikan kepada dunia yang makin tua dan makin tidak ramah ini? Pertanyaan filosofis ini diberikan oleh Eugene (Kevin Spacey) kepada murid-muridnya. Berangkat dari pertanyaan, Eugene memberikan tugas kepada para muridnya untuk membuat sebuah program nyata, demi mewujudkan dunia yang lebih baik. Berbagai ide dikemukakan, namun ide Trevor (Haley Joel Osment) yang mampu menarik minat Eugene.
Idenya simple, dimulai dengan sebuah memberikan bantuan kepada orang yang dirasa membutuhkan. Bantuan tersebut bukannya tanpa pamrih. Sebagai balasannya, orang yang telah dibantu tersebut diharapkan membalas bantuan yang diberikan kepada tiga orang lain yang membutuhkan bantuan.

Thorsen: I thanked him and there were some very specific orifices in which I was told to shove my thanks. He told me, "Just pay it forward." Three big favors for three other people. That's it.

You don’t pay back a favor, you pay it forward.
Berkaitan dengan idenya, Trevor mempunyai tiga orang menjadi sasaran proyek Pay it Forward tersebut. Pria tuna wisma yang kumuh (James Caviezel), berusaha menjalinkan ikatan cinta antara gurunya, Eugene, dengan ibunya, Arlene (Helen Hunt) dan membantu temannya yang selalu mendapatkan penganiayaan. Namun ternyata, apa yang dia programkan satu demi satu menemui kegagalan. Bukti bahwa, kadang sebuah niat baik tidak selalu mendapatkan hasil positif. Hal ini menyebabkan Trevor sedih dan frustasi.
Namun tanpa Trevor sadari, gerakan Pay it Forward tersebut, secara perlahan mulai menyebar ke kota lain. Hal ini menarik minat seorang wartawan, Chris (Jay Mohr). Nalurinya sebagai wartawan merasa terusik dan dimulailah investigasinya untuk menemukan orang yang mencetuskan Pay it Forward tadi.
Selama ini kita mengenal konsep MLM di bidang ekonomi (penjualan). Apa jadinya kalau konsep tersebut diterapkan kepada sesuatu yang sifatnya humanis? Pay it Forward lah jawabannya. Bayangkan kalau setiap manusia di dunia melipat gandakan kebaikan yang mereka terima? Konsep ini mungkin dirasakan terlalu idealis (atau utopis?) bagi sebagian orang, namun bukannya tidak mungkin untuk diwujudkan. Dibutuhkan sebuah kemauan, keberanian serta keyakinan untuk sebuah dunia yang lebih baik.

I guess it's hard for people who are so used to things the way they are - even if they're bad - to change. 'Cause they kind of give up. And when they do, everybody kinda of loses.

Bahkan, Trevor yang mencetuskan konsep Pay it Forward pun sempat mengalami keraguan akan keberhasilan konsep tersebut. Namun setelah melihat hasilnya di akhir film, penonton diajak untuk memahami satu hal penting yakni, bahwa sebuah niat baik pasti berbuah kebaikan pula pada akhirnya. Kalaupun kebaikan belum memperlihatkan hasil, kita hanya bisa bersabar dan yakin, kebaikan kita tidak akan sia-sia.
Pay it Forward kalau dicermati mengisahkan orang-orang yang terluka (tersakiti), dan bagaimana usaha mereka dalam menyembuhkan luka tersebut, karena sebuah luka/sakit yang tidak segera ditangani hanya akan membuat beban dunia makin berat. Dibutuhkan sebuah usaha bersama untuk menyembuhkan sebuah dunia yang sakit.

Do me a favor… save my life.

Pay it Forward menjadi salah satu film yang patut ditonton, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kegamangan akan hidup. Siapa tahu setelah melihat film ini akan mendapatkan pencerahan dan memandang dunia dengan lebih optimis. Meski terkesan tragis, akhir film ini menyiratkan aura optimisme, bahwa kebaikan masih akan bisa bertahan di atas bumi, sehingga mereka yang hidup diatasnya tidak perlu lagi bertanya “Is the world shit?”


Yak akhirnya saya jadi penasaran lagi dengan film ini. Mungkin ada yang bisa kasih saya link untuk download filmnya? hehhhe
Karena sepertinya akan susah kalau mencari di persewaan atau penjualan VCD mengingat film yang juadoel sekali ini.
Onegai 

Jumat, 02 September 2011

Berkah Lebaran


1 September 2011
16.30 WIB
Jalan Bubutan, depan Tugu Pahlawan

Satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak, seorang ibu, dan putrinya turun dari bus S**UNI setelah pulang dari mudik

Bapak itu terlibat negosiasi dengan tukang becak disana untuk mengantarnya pulang ke rumah yang telah ditinggalnya selama 4 hari

Sebuah mobil mendekat

Kaca mobil dibuka

Seorang wanita Chinese bertanya kepada bapak itu
Wanita (W) : "Kalau ke Jalan Suromadu itu kemana ya Pak?"
Bapak (B)    : " &^^#&*(#%^&^()(*^%@%#u*&^%#@#))(*#@@#^&* "
W               : " Waduh saya bingung, Pak"
B                : " Gimana kalau saya ikut situ, nanti saya kasih tahu jalannya, kebetulan rumah saya juga mau kesana"
W               : "Wah gak ngrepotin nih Pak? Ya gapapa Pak, silakan "

3 orang itu pun masuk ke mobil

Negosiasi dengan tukang becak gagal

*Berkah Lebaran*

setelah mengalami hari yang buruk di dalam bis
AC gak nyala
Jalanan macet
Penumpang belakang yang ngoceh terus
Bapak-bapak yang emosian

Alhamdulillah yah...sesuatu yahhh.... Syahrini mode : ON


Gresik itu..

Gresik itu...

Gresik itu jaraknya sekitar 15km dari Surabaya

Gresik itu (katanya) yang dianggep "kota" itu cuma 1 kecamatan aja, jadi yang rame ya daerah itu-itu aja dan itu yang bikin kita (kita??? lo aja kalee) sebagai
penghuni baru bisa cepet apal sama Gresik (kayak udah apal aja )

Gresik itu pernah saya tempuh dalam waktu 30 menit dari rumah saya di kawasan Surabaya Utara, dan itu pertama kalinya saya ngebut setelah terakhir kali saya
jatuh setahun lalu

Gresik itu tempat tinggal saya selama 2 bulan ini karena tuntutan profesi sebagai mahasiswa KP atau PKL, yah walaupun tiap weekend saya selalu pulang hehheh

Gresik itu cuma punya 1 mall aja, yaitu Ramayana. yah walaupun saya juga belum pernah nyoba kesana

Gresik itu pernah bikin saya kesel karena pernah ditilang, bahkan disidang gara-gara gak nyalain lampu depan sepeda motor saya waktu SORE HARI!!
saat matahari
masih memiliki daya untuk mengeluarkan sinarnya...
saat Allah masih memberikan cahaya terterang di dunia ini berupa cahaya matahari...
saat lampu-lampu jalanan
masih tertidur, menunggu sang malam memanggilnya...

Gresik itu banyakkk sekali orang jualan pentol dan yang paling enak adalah pentol depan spensa (SMP Negeri 1  Gresik)

Gresik itu kayak jogja, buanyakkk sekali orang jualan makanan, di kanan kiri jalan pasti ada aja orang jual makanan
ada juga di daerah smansa (SMAN 1 Gresik) lurus aja
lalu di daerah pasar
lalu di alun-alun kalau sore
terus di Pujasera (bener ga ya namanya??)

Gresik itu masih dibudayakan pasar malam tiap berapa bulan sekalii gitu..
tepatnya di daerah Semen Gresik, lalu ada juga di depan Petrokimia


*naik bianglala sama anaknya ibu kos


Gresik itu membawa kembali kenangan masa kecil
gimana enggak? saat saya mengunjungi pasar bandeng, saya menemukan benda-benda ini :



NB : untuk 4 foto terakhir saya cari gambarnya di web soalnya waktu itu gak sempat foto hehhhe tapi benda-benda ini memang ada lo disana

benda yang tidak akan pernah saya temukan di Surabaya

Gresik itu surga makanan jadul!!
sebenarnya saya gak nyangka sama sekali disini saya menemukan makanan yang sudah dianggap "langka" di Surabaya
seperti yang saya tulis disini, menemukan 1 penjual putu saja saya sudah kegirangan
tapi disini, saya bisa menemukannya di banyak tempat
di gang kos saya, ada penjual yang biasanya lewat disana
di daerah giri, di kiri jalan juga ada kalo ga salah 2 penjual putu hehhhe

lalu makanan ini, martabak mie

dulu saya sempet ngidam sekali sama makanan ini, tepatnya saya dan 1 teman saya
setelah mencari informasi diberbagai kalangan, akhirnya ketemu juga dan itu di dekat rumah saya hahhha
tapi..
di Gresik, penjual martabak ini bertaburan dimana-mana
di daerah perempatan McD itu kalau belok kanan ada penjual martabak (lupa nama jalannya)
di pasar juga ada 2-3 penjual martabak
di daerah giri juga ada
dan yang extreme adalah di jalan mau ke pasar (lupa namanya :p) tiap di kanan kiri jalan pasti ada penjual martabak mie
yang berbeda adalah disini biasanya disebut martabak usus, ya karena memang isinya selain bihun, dicampur dengan usus dan kalaupun martabak biasa biasanya dikasih telur
tapi meskipun begitu untuk putu ataupun martabak, saya kurang puas terhadap rasanya
untuk putu, putu di daerah gembong seperti postingan saya ini masih lebih memuaskan di lidah saya
lalu untuk martabak mungkin rasanya memang seperti itu kali ya? jadi nothing special lah hehhhe

Gresik itu panasnya gak ketulungan. Selama 2 bulan tingaal disana gak pernah sekalipun saya merasa kedinginan, padahal saat pulang ke Surabaya, kalau mandi pagi saya selalu merasa kedinginan. Hal yang tidak pernah saya rasakan saat di Gresik

Gresik itu punya langit paling juara se-dunia (lebay dot com). Saat sore hari waktu pulang KP, saat menelusuri jalanan Gresik untuk  kuliner, saat malam hari, saat pagi hari, Gresik menyediakan panorama yang begitu indah  i really this scene

Gresik itu ternyata gak punya Galeri Indosat! Ini pengalaman saya saat SIM Card saya ngambek, dengan pikiran yang positif kalau disini ada Galeri Indosat, saya manut saja dikasih tahu teman saya kalau memang ada Galeri Indosat. Setelah muter-muter Pangsud sampai Spensa, menurut informasi 2 orang teman dengan tempat yang berbeda, berkali-kali akhirnya diputuskan kalau memang TIDAK ADA. Yang katanya di Pangsud itu bolak-balik kesana tulisan "closed"nya kok gak ganti-ganti jadi "open". Yang katanya di dekat Holland itu kok cuma ada rental VCD sama salon dan ternyata memang sudah tutup.


and after all, Gresik is irreplaceable memorism #ejaanNgasal




Jumat, 05 Agustus 2011

Na..na..nana..

Ini postingan geje alias gak jelas
Lagi pengen nulis lirik lagu yg saya dengerin sekarang aja
n yg "ngena"
Daripada menuh2in note mending langsung jadi blog aja


I will never see the sky the same way. I will learn to say goodbye to yesterday


Maybe you reason why all the doors are closed so you could open one that lead you to the percect road


Let the rain come down and wash away my tears


Would you want me to stay or would you want me to go


Mama.. I love you.. Mama.. I care..