Tampilkan postingan dengan label friendship. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label friendship. Tampilkan semua postingan

Rabu, 12 November 2014

Karaoke




Kau suka karaoke?
Kalau aku suka
Suka sekali
Tapi kalau kau pikir suaraku bagus dan enak, kau salah besar
Aku suka menyanyi
Menyanyi semauku
Hahahahah

Bagiku orang yg suka karaoke adalah penikmat musik
Dimana dalam kesehariannya tak lepas dari musik
Saat bekerja, saat bersantai, saat bersiap diri, atau bahkan menjelang tidur
Dan itulah aku
Bagiku penikmat musik dibagi menjadi 2 tipe
Tipe penyuka lirik dan tipe penyuka musik
Dan aku adalah tipe kedua

Ya, aku bukan tipe yg suka lagu karena lirik
Kau tahu kan, ada beberapa tipe orang seperti itu
Saat mereka tahu ada lagu baru langsung mencari liriknya
Langsung bersenandung sambil mengamati lirik agar bisa mengikuti sang penyanyi asli
Tapi aku bukan
Aku lebih menikmati lagu dari musik, dari melodinya
Bahkan tak jarang aku suka lagu karena opening lagu itu menarik perhatianku
Dan, bagiku bagian terpenting dari sebuah lagu adalah musiknya, melodinya, nadanya

Kalau aku hafal lirik sebuah lagu itu karena 2 kemungkinan
1. Aku sudah mendengarkan lagu itu berulang-ulang, bahkan sampai hafal beberapa part lirik lagu itu. Lalu aku berencana untuk menyempurnakannya dengan membaca lirik aslinya
2. Karena aku mau karaoke, jadi kusiapkan list lagu yg ingin kunyanyikan, dan kucari liriknya sampai hafal hahaha

Tapi, karaoke membuatku lebih mengapresiasi lirik sebuah lagu
Kadang saat karaoke aku lebih memaknai lagu itu dibanding ketika mendengarkannya selama ini
Bahkan tak jarang saat yg lain dengan fasihnya menyanyikan lagu dengan lirik di luar kepala, aku hanya diam
Diam sambil membaca kata per kata lirik lagu tersebut
Dan bahkan tak jarang setelahnya aku jadi suka lagu itu hhahaha

Bagiku, karaoke bukan cuma bersenang-senang
Bukan cuma membagi rasa dengan teman
Tapi belajar
Belajar menghargai karya seseorang
Belajar mendengarkan apa yg didengarkan orang
Dan ternyata, belajar tentang dunia orang lain menyenangkan juga :)

Jadi, kau suka karaoke?
:)


Selasa, 22 November 2011

Confeito

Rating:★★★★
Category:Books
Genre: Teens
Author:Windhy Puspitadewi
Review ini juga saya buat waktu saya SMA
Yahh berhubung suasananya sedang nostalgila, jadi ya cekidott :D

Sepertinya pengarang novel ini ingin menunjukkan kepada para pembaca bagaimana enaknya memiliki sahabat. Penulis bisa menyimpulkan hal ini karena dalam novel ini meskipun pada awalnya masing-masing sahabat ini memiliki rahasia, kelemahan ataupun masalah pribadi yang sepertinya tidak akan pernah terselesaikan sampai kapanpun, toh pada akhirnya mereka semua dapat menyelesaikan semua masalah mereka tanpa merubah persahabatan mereka ( bahkan memperkokoh! ).

Mereka adalah Hana, Leo, Ridwan, Seta, dan Angga.
Hana si cuek yang selalu beradu paham dengan sang Ayah, tapi ternyata bisa juga keluar sesuatu yang berguna dari mulutnya.
Leo si bijak tempat curhat teman-temannya yang menggunakan topeng pengidola Gibran, Gede Prama, dan Rabindranath Tagore sebagai perisai dirinya yang ingin dijadikan panutan seperti kakaknya yang menjadi biksu dan ternyata memendam rasa pada Hana.
Seta kutu buku jenius yang menganggap nilai ujian segalanya dan belajar adalah suatu keharusan yang ternyata pengidola Superman, Ridwan si playboy tajir pengidola cewek cantik yang mengaku ke-playboy-annya adalah strateginya untuk mendapatkan tulang rusuknya yang telah hilang ( baca: belahan jiwa ).
Angga yang bangga akan kejayusannya tapi telah dibutakan oleh cinta palsu Arin, cewek yang dipacarinya sejak 2 SMP.

Perbedaan ini ternyata bukanlah hambatan dalam menjalin persahabatan. Bahkan persahabatan mereka-lah yang membantu dalam penyelesaian berbagai masalah yang mereka hadapi.
Suatu ketika satu per satu kelemahan mereka masing-masing diketahui oleh para sahabat yang lain. Mereka mengira sahabat-sahabat mereka akan langsung meninggalkan mereka tanpa penjelasan yang sebenarnya.

Tapi takdir berkata lain, dan ternyata mereka memang ditakdirkan untuk menjadi sahabat. Persahabatan mereka makin kental. Apalagi bisa dibilang bahwa sekian persen penyelesaian masalah mereka adalah berkat persahabatan mereka itu sendiri. Agak hiperbolis memang, tapi itulah yang terjadi.

Diantara kelima tokoh yang ada di novel ini, pengarang ingin ada 1 tokoh yang nantinya menjembatani terselesaikannya masalah-masalah yang bercampur menjadi satu ini.
Dan itu adalah Hana, Hana memang diceritakan sebagai cewek yang cuek, secara fisik biasa saja ( kalau tidak mau dibilang tidak cantik ). Tapi meski begitu mungkin kita jadi tahu hal apa yang ingin disampaikan pengarang lewat novel ini.

Selain tentang persahabatan ( sudah pasti ), pengarang ingin menyampaikan pada kita para pembaca bahwa kita semua dibalik kekurangan kita, kita masih memilii kelebihan yang dapat mengimbangi kelemahan kita itu.

Meskipun akhir cerita ini membuat pembaca penasaran, karena memang tidak dijelaskan secara detail akan jadi seperti apa mereka kelak dan yang dicantumkan pengarang hanyalah impian-impian mereka dan bagaimana meraih impian itu. Tapi untuk seorang pemula, pengarang boleh diacungi jempol.

Kepawaiannya mengambil kutipan-kutipan yang terdapat di setiap chapter bisa dijadikan poin plus. Selain itu, keahlian pengarang dalam berkata-kata bisa dilihat dari tiap chapter yang ada di novel ini. Tiap chapter yang mewakili karakter mesing-masing tokoh, begitu mengena di hati pembaca.

Bagi pembaca sama sekali tidak rugi membaca novel ini. Selain bacaannya yang mudah dicerna, campuran 5 karakter berbeda, persahabatan, sedikit humor dan kata-kata bijak bisa membuat kita memahami dan lebih menghargai makna hidup.