Senin, 12 Mei 2008

MemBeRantAs kANkeR dGn SHOLAT

Prof. Dr. dr. H. Dadang Hawari pernah bercerita cukup menarik. Menurut penuturannya ada seorang wanita penderita kanker payudara dinyatakan pada status 3/b. Dokter yang menenganinya memperkirakan usia wanita itu tidak akan lebih darii 8 bulan lagi. Agar kesehatannya pulih maka payudara kanan tetsebut harus diankat melalui operasi dan berhasil

Namun akibat stress meraskan suaminya yang menyeleweng penyakit wanita tersebut kambuh lagi, lalu berobat le jepang. Tragis hasil yang diperoleh justru vonis salah seorang ahli kanker jepang menyatalan bahwa kanker ditubuh wanita itu sudah menjalar ke paru paru. Stadium 4 yang berarti usianya diperkirakan tinggal 3 sampai 4 bulan lagi.

Dengan kondisi mental yang sangat berat itu Dadang Hawari berusaha membantu dengan pendekatan agama, sebab segala penyakit datangnya dari Allah. Maka hanya Allah jualah yang dapat menyembuhkannya

'Kembalikan saja kepada Dia, mintalah kesembuhan kalau memang itu yang terbaik. Kalaupun ajal memang sudah tiba, itupun sudah merupalan kehendak Allah. Terimalah dengan tawakkal' ujar Dadang Hawari pada wanita itu.

Guru besar Fakultas kedokeran UI inipun menganjurkan agar wanita itu tidak melupakan shalat sebagai kewajiban bagi setiap muslimah.disamping itu agar membayar zakat, ditambah doa, zikir dan munajat kepada Allah S.W.T. Ternyata nasihatnya diterima dengan baik oleh wanita itu malah rajin shalat tahajud tiap malam.

Sungguh luar biasa hasilnya sangat menggembirakan. 'saya terkagum kagum mengikuti perkembangan kesehatannya' kesan dadang hawari.

'ia berangsur angsur pulih bisa kembali bekerja hingga kini sehat wal afiat sejak kesembuhannya 19 th silam.

Kemana kanker ganas yang mengancam nyawanya yang diperkirakan tinggal beberapa bulan itu? Keajaiban apa yang melawannya? subhanallah itu bukti kekuatan Allah yang maha pengasih dan penyayang

'padahal secara medis nyawa wanita itu sudah tidak mungkin bisa diselamatkan. Namun berkat doa dan zikir yang terus menerus dengan sepenuh hati ia ternyata menjalani terapi psiko religius yang menumbuhkan kembali harapan dan rasa percaya dirinya yang sempat pupus.

Dalam analisis cabang ilmu psikoneuroendokrinologi, bisa dipahami bahwa kekuatan spirtual zikir doa dan shalat, melalui sistem syaraf telah memulihkan keseimbangan hormonal didalam tubuh sehingga daya kekebalan tubuh bisa pulih kembali. Daya kekebalan tubuh itulah yang berhasil menghambat pertumbuhan sel sel radikal (kanker), menghentikan, bahkan memulihkan kembali menjadi sel normal.

'saya tiba tiba merasa melihat wujud nyata kekuasaan Allah Maha Besar sesuai Firmannya 'dan apabila aku sakit, Dialah yang menyembuhkan' (QS : 26 :80) kesan Dadang Hawari

Tidak ada komentar:

Posting Komentar