Rabu, 24 September 2014

Journey

What do you love the most about journey?
To find a new place?
To meet a new people?
To feel new experience?
No
That’s just some plus point about journey
If you ask me what i love the most about journey,
I’ll said…
The sense of searching
The tension of searching
The excitement from yourself about searching
It’s all about the journey itself :)
Then i can proud to say that
Journey is an art of seeking :)

17

17 selalu mengingatkan saya pada Bapak

Tanggal 17, setiap bulannya Bapak selalu mengajak saya untuk datang ke “tempat kerja”nya

Kadang saya menolak, karena malas
Tapi beberapa kali saya luluh juga

Ternyata sekarang saya justru merindukan masa itu
Masa ketika saya terpukau melihat grup drum band yg digawangi Bapak
Masa ketika saya bisa melihat upacara penurunan bendera 17 Agustus di dalam Gedung Grahadi, Surabaya
Masa ketika mendengar suara terompet Bapak di pagi hari

Dan sekarang saya harus puas dengan melihat upacara dari layar televisi
Sambil menelpon Bapak tentunya ;)


*ditulis pada 17 Agustus 2014 :)

Berubah

Menurutmu,
Mengapa manusia berubah?

Ingin menjadi manusia yg lebih baik?
Ingin membuktikan kebenaran teori adaptasi dimana yg bertahan hidup adalah orang yg pandai beradaptasi? yang berubah?

Bagaimana kalau soal prinsip?
Prinsip hidup?

Kau merasa kalau itu tidak benar
Tapi kau berubah
Untuk beradaptasi

Kau merasa kalau itu tidak nyaman
Tapi kau berubah
Untuk beradaptasi

Kau merasa kalau kau tidak suka
Tapi kau berubah
Pun untuk beradaptasi

Jadi,
mana perubahan yg kau maksudkan?

Perubahan untuk beradaptasi?

Jadi,
Manusia berubah,
Karena tak ingin terlihat berbeda dengan yang lain?
Atau
Manusia berubah,
Karena ingin dianggap berbeda dari yang lain?

Treasure

Ignore people who always questioning for your act
You don’t need them
Treasure people who’ll let you do what you wanna do
They know for sure you have a reason behind your act

Bosan


"Bagaimana kau memandang bosan?", tanyaku padanya

Dia menghela napas.
Mungkin sudah sering aku melontarkan pertanyaan-pertanyaan aneh padanya

Tak begitu lama setelah dia terdiam, dia mulai buka suara

"Bosan terjadi saat kau merasa kurang.
Saat kau merasa kurang menyukai sesuatu, dan kau harus tetap disana, lama kelamaan kau akan bosan.”

"Begitukah?", pikirku
"Bukankah itu hanya pelampiasan namanya?", tanyaku lagi

"Bosan juga akan timbul saat kau kurang bersyukur.
Kalau kau bersyukur, kau akan terus mengingat segala sesuatu yg terjadi padamu sampai detik ini, segala pencapaianmu.
Dan tak ada alasan untuk bosan.”

"Begitukah?"
"Kupikir di dunia ini tak ada orang yg tak bersyukur.
Kalau mereka tak bersyukur tak mungkin mereka melakukan rutinitasnya tiap hari.
Tak mungkin mereka mengingat penciptanya”, jawabku

"Lalu bagaimana denganmu?", tanyanya balik padaku
"Bagaimana kau memandang bosan?"

"Bagiku bosan adalah ketika kau tak membiarkan dirimu menikmati jeda."

"Begitukah?", tanyanya

"Saat kau memberikan jeda pada dirimu, pada rutinitasmu, yang sangat kau sukai, atau bahkan tak kau sukai sekalipun,
kau akan mencegah dirimu untuk merasa bosan.
Karena bosan itu manusiawi.”

"Bosankah kau padaku?", tanyanya yg tanpa pikir panjang itu sontak membuatku kaget

"Tidak."
"Karena kau membiarkanku memberikan jeda pada kita berdua.", jawabku pasti yang disambut dengan senyum di bibirnya

Revive

Somehow i miss my previous blog
Somehow i'm very lazy to write again
To feel the exicetement from writing
But
Somehow i knew for sure
That i can't quit writing