Jumat, 28 Mei 2010

Puisi Habibie untuk Ainun

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu

Karena aku tahu bahwa semua yg ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yg pasti

Dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu

Tapi yg membuatku tersentak sedemikian hebatnya, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang

Sekejap saja, lalu rasanya seperti angin yg tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang

Pada air mata yg jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang pada kesetiaan pahit manis selama aku ada

Aku bukan hendak mengeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini

Mereka mengira akulah kekasih yg baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari bahwa kaulah yg menjadikan aku kekasih yg baik

Mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini

Selamat jalan

Kau dari-Nya dan kembali pada-Nya

Kau dulu tiada untukku dan sekarang kembali tiada

Selamat jalan sayang, bahaya mataku, penyejuk jiwaku

Selamat jalan, calon bidadari surgaku


T.T

1 komentar: