Jumat, 30 September 2011
Rabu, 28 September 2011
"Kenapa?"
Q : "Kenapa kau ingin mengantarku?"
A : "Apa aku harus punya alasan untuk mengantarmu? Sama seperti manusia yang berkata, 'Aku ingin bahagia', 'Aku ingin terbang'. Apakah harus ada alasan untuk itu semua?"

A : "Apa aku harus punya alasan untuk mengantarmu? Sama seperti manusia yang berkata, 'Aku ingin bahagia', 'Aku ingin terbang'. Apakah harus ada alasan untuk itu semua?"
Sedikit percakapan yang terjadi pada salah satu adegan di Drama Korea Secret Garden yang saya tonton tadi sore.
Percakapan yang mungkin "biasa" saja tapi saya suka
Terkadang dalam hidup kita gak tahu kenapa kita mau melakukan itu, kenapa kita dengan sendirinya tergerak untuk melakukannya
Dan menurut saya itulah salah satu wujud KETULUSAN
Percakapan yang mungkin "biasa" saja tapi saya suka
Terkadang dalam hidup kita gak tahu kenapa kita mau melakukan itu, kenapa kita dengan sendirinya tergerak untuk melakukannya
Dan menurut saya itulah salah satu wujud KETULUSAN

Selasa, 27 September 2011
Sabtu, 17 September 2011
Ajegilee paragraf terakhir berita konsernya Kahitna di Jawa Pos ini "Apa yang telah mereka persembahkan malam itu semakin mengukuhkan bahwa Kahitna bukan grup musik yang seadanya. Sembilan personel yang mampu bertahan seperempat abad membuktikan bahwa Kahitna memiliki alasan lain selain musik. Alasan tersebut adalah cinta." so sweet amitt hahhha
Senin, 12 September 2011
Sabtu, 10 September 2011
Sabtu, 03 September 2011
Quote Dorama part. 2 :p
Dear persons hide the truth. that is trying not to hurt their partners, is a form of love
(Code Blue 2)
(Code Blue 2)
You can smile no matter what you wear
(Nobuta Wo Produce)
(Nobuta Wo Produce)
Years later, do you think we're going to remember?
Early in the morning making dolls the 3 of us
At sunset picking up flowers
Years later, do you think we're gonna think back...
These years were fun?
(Nobuta Wo Produce)
This world, is the same as the Liar Game right?
(Liar Game)
(Liar Game)
Is it bad to be stupidly honest?
(Liar Game)
With Makoto-kun, i could be full of sweet girlish feelings
(Hotaru No Hikari)
(Hotaru No Hikari)
There is no perfect answer to love.
The answer you come up with is the correct answer
(Hotaru No Hikari)
To love somebody is something that pure and straightforward
(Hotaru No Hikari)
(Hotaru No Hikari)
The more people one loves, the weaker that person become
(Bloody Monday 2)
If you lie to yourself, you will lose what's important to you
(Zettai Kareshi)
(Zettai Kareshi)
You still call yourselves men?
If you have something to say, say it face to face!
(Hanazakari No Kimitachie)
People cannot live alone.
That's why they learn to live with others
(Gokusen 2)
That's why they learn to live with others
(Gokusen 2)
Treasure yourself for being able to love someone
(Hotaru No Hikari)
Sometimes you should just stop thinking and do it
(Proposal Daisakusen)
(Proposal Daisakusen)
In a girl heart's, there are some places that can only be filled by a boy
(Orange Days)
If we don't deceive and hurt each other, we will not make a profit
but there won't be any losses either
(Liar Game)
but there won't be any losses either
(Liar Game)
Until i can be the sort of person she needs, i've decided not to see her
(Honey and Clover)
I need to remember it well for him, or he will really disappear
(Honey and Clover)
(Honey and Clover)
What should i do in order to become adult?
(Honey and Clover)
When alone, people don't value life.
it's only when there's someone they want to be with,
someone they don't want to sadden,
that people value their lives
(Code Blue 2)
someone they don't want to sadden,
that people value their lives
(Code Blue 2)
Feelings cannot be understand until spoken
(Hotaru No Hikari)
Pay It Forward ?
Saat iseng membaca notes teman saya, saya menemukan sebuah notes yang berisi review dari sebuah film yang sangat jadoel sekali. "Pay It Forward" nama film itu. Percaya atau tidak pertama kali saya tahu film ini adalah dari majalah Bobo yang suka saya baca waktu saya masih SD, mungkin 10 tahun yang lalu. Dan sampai saat ini saya masih belum pernah menonton film ini.
Dan sampai saat ini pun saya masih penasaran dengan film ini. Yang saya ingat saat membaca resensi film ini dulu di Majalah Bobo itu film ini menceritakan tentang seorang anak laki-laki yang mencoba melestarikan gerakan "Pay It Forward", yang intinya adalah gerakan meneruskan kebaikan kepada orang lain.
Jadi anak laki-laki ini (kalau tidak salah) dia akan mencoba membantu seseorang disekelilingnya lalu menyarankan kepada orang yang telah dibantunya itu untuk meneruskan kebaikan itu ke 3 orang lain lagi.
Yah cukup itu saja sih yang saya ingat hehhhe
Lalu saya coba googling saja film ini dan saya temukan artikel ini disini
(Is it possible for one idea to change the world? Sometimes The Simplest Idea Can Make The Biggest Difference.)
What did you ever do to change the world?
Dunia ini sudah memberikan banyak hal kepada kita, namun apa yang telah kita berikan kepada dunia yang makin tua dan makin tidak ramah ini? Pertanyaan filosofis ini diberikan oleh Eugene (Kevin Spacey) kepada murid-muridnya. Berangkat dari pertanyaan, Eugene memberikan tugas kepada para muridnya untuk membuat sebuah program nyata, demi mewujudkan dunia yang lebih baik. Berbagai ide dikemukakan, namun ide Trevor (Haley Joel Osment) yang mampu menarik minat Eugene.
Idenya simple, dimulai dengan sebuah memberikan bantuan kepada orang yang dirasa membutuhkan. Bantuan tersebut bukannya tanpa pamrih. Sebagai balasannya, orang yang telah dibantu tersebut diharapkan membalas bantuan yang diberikan kepada tiga orang lain yang membutuhkan bantuan.
Thorsen: I thanked him and there were some very specific orifices in which I was told to shove my thanks. He told me, "Just pay it forward." Three big favors for three other people. That's it.
You don’t pay back a favor, you pay it forward.
Berkaitan dengan idenya, Trevor mempunyai tiga orang menjadi sasaran proyek Pay it Forward tersebut. Pria tuna wisma yang kumuh (James Caviezel), berusaha menjalinkan ikatan cinta antara gurunya, Eugene, dengan ibunya, Arlene (Helen Hunt) dan membantu temannya yang selalu mendapatkan penganiayaan. Namun ternyata, apa yang dia programkan satu demi satu menemui kegagalan. Bukti bahwa, kadang sebuah niat baik tidak selalu mendapatkan hasil positif. Hal ini menyebabkan Trevor sedih dan frustasi.
Namun tanpa Trevor sadari, gerakan Pay it Forward tersebut, secara perlahan mulai menyebar ke kota lain. Hal ini menarik minat seorang wartawan, Chris (Jay Mohr). Nalurinya sebagai wartawan merasa terusik dan dimulailah investigasinya untuk menemukan orang yang mencetuskan Pay it Forward tadi.
Selama ini kita mengenal konsep MLM di bidang ekonomi (penjualan). Apa jadinya kalau konsep tersebut diterapkan kepada sesuatu yang sifatnya humanis? Pay it Forward lah jawabannya. Bayangkan kalau setiap manusia di dunia melipat gandakan kebaikan yang mereka terima? Konsep ini mungkin dirasakan terlalu idealis (atau utopis?) bagi sebagian orang, namun bukannya tidak mungkin untuk diwujudkan. Dibutuhkan sebuah kemauan, keberanian serta keyakinan untuk sebuah dunia yang lebih baik.
I guess it's hard for people who are so used to things the way they are - even if they're bad - to change. 'Cause they kind of give up. And when they do, everybody kinda of loses.
Bahkan, Trevor yang mencetuskan konsep Pay it Forward pun sempat mengalami keraguan akan keberhasilan konsep tersebut. Namun setelah melihat hasilnya di akhir film, penonton diajak untuk memahami satu hal penting yakni, bahwa sebuah niat baik pasti berbuah kebaikan pula pada akhirnya. Kalaupun kebaikan belum memperlihatkan hasil, kita hanya bisa bersabar dan yakin, kebaikan kita tidak akan sia-sia.
Pay it Forward kalau dicermati mengisahkan orang-orang yang terluka (tersakiti), dan bagaimana usaha mereka dalam menyembuhkan luka tersebut, karena sebuah luka/sakit yang tidak segera ditangani hanya akan membuat beban dunia makin berat. Dibutuhkan sebuah usaha bersama untuk menyembuhkan sebuah dunia yang sakit.
Do me a favor… save my life.
Pay it Forward menjadi salah satu film yang patut ditonton, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kegamangan akan hidup. Siapa tahu setelah melihat film ini akan mendapatkan pencerahan dan memandang dunia dengan lebih optimis. Meski terkesan tragis, akhir film ini menyiratkan aura optimisme, bahwa kebaikan masih akan bisa bertahan di atas bumi, sehingga mereka yang hidup diatasnya tidak perlu lagi bertanya “Is the world shit?”
Yak akhirnya saya jadi penasaran lagi dengan film ini. Mungkin ada yang bisa kasih saya link untuk download filmnya? hehhhe
Karena sepertinya akan susah kalau mencari di persewaan atau penjualan VCD mengingat film yang juadoel sekali ini.
Onegai
Yah cukup itu saja sih yang saya ingat hehhhe
Lalu saya coba googling saja film ini dan saya temukan artikel ini disini
What did you ever do to change the world?
Dunia ini sudah memberikan banyak hal kepada kita, namun apa yang telah kita berikan kepada dunia yang makin tua dan makin tidak ramah ini? Pertanyaan filosofis ini diberikan oleh Eugene (Kevin Spacey) kepada murid-muridnya. Berangkat dari pertanyaan, Eugene memberikan tugas kepada para muridnya untuk membuat sebuah program nyata, demi mewujudkan dunia yang lebih baik. Berbagai ide dikemukakan, namun ide Trevor (Haley Joel Osment) yang mampu menarik minat Eugene.
Idenya simple, dimulai dengan sebuah memberikan bantuan kepada orang yang dirasa membutuhkan. Bantuan tersebut bukannya tanpa pamrih. Sebagai balasannya, orang yang telah dibantu tersebut diharapkan membalas bantuan yang diberikan kepada tiga orang lain yang membutuhkan bantuan.
Thorsen: I thanked him and there were some very specific orifices in which I was told to shove my thanks. He told me, "Just pay it forward." Three big favors for three other people. That's it.
You don’t pay back a favor, you pay it forward.
Berkaitan dengan idenya, Trevor mempunyai tiga orang menjadi sasaran proyek Pay it Forward tersebut. Pria tuna wisma yang kumuh (James Caviezel), berusaha menjalinkan ikatan cinta antara gurunya, Eugene, dengan ibunya, Arlene (Helen Hunt) dan membantu temannya yang selalu mendapatkan penganiayaan. Namun ternyata, apa yang dia programkan satu demi satu menemui kegagalan. Bukti bahwa, kadang sebuah niat baik tidak selalu mendapatkan hasil positif. Hal ini menyebabkan Trevor sedih dan frustasi.
Namun tanpa Trevor sadari, gerakan Pay it Forward tersebut, secara perlahan mulai menyebar ke kota lain. Hal ini menarik minat seorang wartawan, Chris (Jay Mohr). Nalurinya sebagai wartawan merasa terusik dan dimulailah investigasinya untuk menemukan orang yang mencetuskan Pay it Forward tadi.
Selama ini kita mengenal konsep MLM di bidang ekonomi (penjualan). Apa jadinya kalau konsep tersebut diterapkan kepada sesuatu yang sifatnya humanis? Pay it Forward lah jawabannya. Bayangkan kalau setiap manusia di dunia melipat gandakan kebaikan yang mereka terima? Konsep ini mungkin dirasakan terlalu idealis (atau utopis?) bagi sebagian orang, namun bukannya tidak mungkin untuk diwujudkan. Dibutuhkan sebuah kemauan, keberanian serta keyakinan untuk sebuah dunia yang lebih baik.
I guess it's hard for people who are so used to things the way they are - even if they're bad - to change. 'Cause they kind of give up. And when they do, everybody kinda of loses.
Bahkan, Trevor yang mencetuskan konsep Pay it Forward pun sempat mengalami keraguan akan keberhasilan konsep tersebut. Namun setelah melihat hasilnya di akhir film, penonton diajak untuk memahami satu hal penting yakni, bahwa sebuah niat baik pasti berbuah kebaikan pula pada akhirnya. Kalaupun kebaikan belum memperlihatkan hasil, kita hanya bisa bersabar dan yakin, kebaikan kita tidak akan sia-sia.
Pay it Forward kalau dicermati mengisahkan orang-orang yang terluka (tersakiti), dan bagaimana usaha mereka dalam menyembuhkan luka tersebut, karena sebuah luka/sakit yang tidak segera ditangani hanya akan membuat beban dunia makin berat. Dibutuhkan sebuah usaha bersama untuk menyembuhkan sebuah dunia yang sakit.
Do me a favor… save my life.
Pay it Forward menjadi salah satu film yang patut ditonton, terutama bagi mereka yang sedang mengalami kegamangan akan hidup. Siapa tahu setelah melihat film ini akan mendapatkan pencerahan dan memandang dunia dengan lebih optimis. Meski terkesan tragis, akhir film ini menyiratkan aura optimisme, bahwa kebaikan masih akan bisa bertahan di atas bumi, sehingga mereka yang hidup diatasnya tidak perlu lagi bertanya “Is the world shit?”
Yak akhirnya saya jadi penasaran lagi dengan film ini. Mungkin ada yang bisa kasih saya link untuk download filmnya? hehhhe
Karena sepertinya akan susah kalau mencari di persewaan atau penjualan VCD mengingat film yang juadoel sekali ini.
Onegai
Jumat, 02 September 2011
Berkah Lebaran
1 September 2011
16.30 WIB
Jalan Bubutan, depan Tugu Pahlawan

Satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak, seorang ibu, dan putrinya turun dari bus S**UNI setelah pulang dari mudik
Bapak itu terlibat negosiasi dengan tukang becak disana untuk mengantarnya pulang ke rumah yang telah ditinggalnya selama 4 hari
Sebuah mobil mendekat
Kaca mobil dibuka
Seorang wanita Chinese bertanya kepada bapak itu
Wanita (W) : "Kalau ke Jalan Suromadu itu kemana ya Pak?"
Bapak (B) : " &^^#&*(#%^&^()(*^%@%#u*&^%#@#))(*#@@#^&* "
W : " Waduh saya bingung, Pak"
B : " Gimana kalau saya ikut situ, nanti saya kasih tahu jalannya, kebetulan rumah saya juga mau kesana"
W : "Wah gak ngrepotin nih Pak? Ya gapapa Pak, silakan "
3 orang itu pun masuk ke mobil
Negosiasi dengan tukang becak gagal
*Berkah Lebaran*
setelah mengalami hari yang buruk di dalam bis
AC gak nyala
Jalanan macet
Penumpang belakang yang ngoceh terus
Bapak-bapak yang emosian
Alhamdulillah yah...sesuatu yahhh.... Syahrini mode : ON
16.30 WIB
Jalan Bubutan, depan Tugu Pahlawan
Satu keluarga yang terdiri dari seorang bapak, seorang ibu, dan putrinya turun dari bus S**UNI setelah pulang dari mudik
Bapak itu terlibat negosiasi dengan tukang becak disana untuk mengantarnya pulang ke rumah yang telah ditinggalnya selama 4 hari
Sebuah mobil mendekat
Kaca mobil dibuka
Seorang wanita Chinese bertanya kepada bapak itu
Wanita (W) : "Kalau ke Jalan Suromadu itu kemana ya Pak?"
Bapak (B) : " &^^#&*(#%^&^()(*^%@%#u*&^%#@#))(*#@@#^&* "
W : " Waduh saya bingung, Pak"
B : " Gimana kalau saya ikut situ, nanti saya kasih tahu jalannya, kebetulan rumah saya juga mau kesana"
W : "Wah gak ngrepotin nih Pak? Ya gapapa Pak, silakan "
3 orang itu pun masuk ke mobil
Negosiasi dengan tukang becak gagal
*Berkah Lebaran*
setelah mengalami hari yang buruk di dalam bis
AC gak nyala
Jalanan macet
Penumpang belakang yang ngoceh terus
Bapak-bapak yang emosian
Alhamdulillah yah...sesuatu yahhh.... Syahrini mode : ON
Gresik itu..

Gresik itu jaraknya sekitar 15km dari Surabaya
Gresik itu (katanya) yang dianggep "kota" itu cuma 1 kecamatan aja, jadi yang rame ya daerah itu-itu aja dan itu yang bikin kita (kita??? lo aja kalee) sebagai
penghuni baru bisa cepet apal sama Gresik (kayak udah apal aja
Gresik itu pernah saya tempuh dalam waktu 30 menit dari rumah saya di kawasan Surabaya Utara, dan itu pertama kalinya saya ngebut setelah terakhir kali saya jatuh setahun lalu
Gresik itu tempat tinggal saya selama 2 bulan ini karena tuntutan profesi sebagai mahasiswa KP atau PKL, yah walaupun tiap weekend saya selalu pulang hehheh
Gresik itu cuma punya 1 mall aja, yaitu Ramayana. yah walaupun saya juga belum pernah nyoba kesana
Gresik itu pernah bikin saya kesel karena pernah ditilang, bahkan disidang gara-gara gak nyalain lampu depan sepeda motor saya waktu SORE HARI!!
saat matahari masih memiliki daya untuk mengeluarkan sinarnya...
saat Allah masih memberikan cahaya terterang di dunia ini berupa cahaya matahari...
saat lampu-lampu jalanan masih tertidur, menunggu sang malam memanggilnya...
Gresik itu kayak jogja, buanyakkk sekali orang jualan makanan, di kanan kiri jalan pasti ada aja orang jual makanan
ada juga di daerah smansa (SMAN 1 Gresik) lurus aja
lalu di daerah pasar
lalu di alun-alun kalau sore
terus di Pujasera (bener ga ya namanya??)
Gresik itu masih dibudayakan pasar malam tiap berapa bulan sekalii gitu..

Gresik itu membawa kembali kenangan masa kecil
gimana enggak? saat saya mengunjungi pasar bandeng, saya menemukan benda-benda ini :







benda yang tidak akan pernah saya temukan di Surabaya
Gresik itu surga makanan jadul!!
sebenarnya saya gak nyangka sama sekali disini saya menemukan makanan yang sudah dianggap "langka" di Surabayatepatnya di daerah Semen Gresik, lalu ada juga di depan Petrokimia
Gresik itu membawa kembali kenangan masa kecil
gimana enggak? saat saya mengunjungi pasar bandeng, saya menemukan benda-benda ini :
NB : untuk 4 foto terakhir saya cari gambarnya di web soalnya waktu itu gak sempat foto hehhhe tapi benda-benda ini memang ada lo disana
benda yang tidak akan pernah saya temukan di Surabaya
Gresik itu surga makanan jadul!!
seperti yang saya tulis disini, menemukan 1 penjual putu saja saya sudah kegirangan
tapi disini, saya bisa menemukannya di banyak tempat
di gang kos saya, ada penjual yang biasanya lewat disana
di daerah giri, di kiri jalan juga ada kalo ga salah 2 penjual putu hehhhe
lalu makanan ini, martabak mie
dulu saya sempet ngidam sekali sama makanan ini, tepatnya saya dan 1 teman saya
setelah mencari informasi diberbagai kalangan, akhirnya ketemu juga dan itu di dekat rumah saya hahhha
tapi..
di Gresik, penjual martabak ini bertaburan dimana-mana
di daerah perempatan McD itu kalau belok kanan ada penjual martabak (lupa nama jalannya)
di pasar juga ada 2-3 penjual martabak
di daerah giri juga ada
dan yang extreme adalah di jalan mau ke pasar (lupa namanya :p) tiap di kanan kiri jalan pasti ada penjual martabak mie
yang berbeda adalah disini biasanya disebut martabak usus, ya karena memang isinya selain bihun, dicampur dengan usus dan kalaupun martabak biasa biasanya dikasih telur
tapi meskipun begitu untuk putu ataupun martabak, saya kurang puas terhadap rasanya
untuk putu, putu di daerah gembong seperti postingan saya ini masih lebih memuaskan di lidah saya
lalu untuk martabak mungkin rasanya memang seperti itu kali ya? jadi nothing special lah hehhhe
Gresik itu panasnya gak ketulungan. Selama 2 bulan tingaal disana gak pernah sekalipun saya merasa kedinginan, padahal saat pulang ke Surabaya, kalau mandi pagi saya selalu merasa kedinginan. Hal yang tidak pernah saya rasakan saat di Gresik
Gresik itu punya langit paling juara se-dunia (lebay dot com). Saat sore hari waktu pulang KP, saat menelusuri jalanan Gresik untuk kuliner, saat malam hari, saat pagi hari, Gresik menyediakan panorama yang begitu indah
i really
this scene
Gresik itu ternyata gak punya Galeri Indosat!
Ini pengalaman saya saat SIM Card saya ngambek, dengan pikiran yang positif kalau disini ada Galeri Indosat, saya manut saja dikasih tahu teman saya kalau memang ada Galeri Indosat. Setelah muter-muter Pangsud sampai Spensa, menurut informasi 2 orang teman dengan tempat yang berbeda, berkali-kali akhirnya diputuskan kalau memang TIDAK ADA. Yang katanya di Pangsud itu bolak-balik kesana tulisan "closed"nya kok gak ganti-ganti jadi "open".
Yang katanya di dekat Holland itu kok cuma ada rental VCD sama salon dan ternyata memang sudah tutup.
and after all, Gresik is irreplaceable memorism
#ejaanNgasal

Gresik itu punya langit paling juara se-dunia (lebay dot com). Saat sore hari waktu pulang KP, saat menelusuri jalanan Gresik untuk kuliner, saat malam hari, saat pagi hari, Gresik menyediakan panorama yang begitu indah
Gresik itu ternyata gak punya Galeri Indosat!
and after all, Gresik is irreplaceable memorism
Langganan:
Postingan (Atom)