Have u??

Mencuplik lirik sebuah lagu dari Lene Marlin - Disguise

Lagi ngerasa gini soalnya

"Have u ever felt some kind of emptiness inside
U will never measure up to those people
U must be strong
Can't show them that u're weak

Have u ever told someone something that's far from the truth
Let them know that u're okay just to make them stop all the wondering and question they may have

Have u ever seen your face in the mirror there's a smile but inside you're just a mess
You feel far from good
Need to hide cause they'd never understand

Have u ever had this wish, of being somewhere else to let go of your disguise
All your worries too from that moment
Them u see things clear"

Marah Itu Gak Penting??

Marah itu gak penting!!

Itulah paham yg kupegang selama ni
Ya. .meski agak geje (gak jelas.Red) tapi memang itulah keadaannya
Kupikir buat apa toh marah sama orang, apalagi sama teman

Ikatan seindah pertemanan agaknya akan sangat konyol sekali kalau jadi tidak indah lagi hanya gara2 satu pihak termakan oleh kemarahannya

Tapi. . .

Untuk yg pertama kalinya, aku benar-benar marah semarah-marahnya!! (biasanya tak pernah semarah ini)
Memang tidak biasa
Pasti penyebabnya tidak biasa juga (menurutku sih, gak tau juga menurut pihak lain)

Sekarang gini,

Coba bayangkan gimana perasaan kalian ketika kita melakukan sesuatu untuk orang lain tapi ternyata orang itu memandang kita dengan tatapan aneh, seperti melihat seseorang yg p0ntang-panting tuk sesuatu yg gak guna!

Coba bayangkan lagi gimana perasaan kalian ketika kalian butuh teman-teman kalian tuk sekedar memberi dukungan tapi ternyata nihil!

Akan kuberi tahu rasanya

Rasanya benar-benar gak enak!!

That's the reason why

Just hope the recovery come soon ^^

Tentang Kalian

Kenapa semua harus tentang kalian??

Tentang keinginan kalian

Tentang kemarahan kalian

Tentang hasrat terpendam kalian

Dan kenapa tentangku tak bisa sedikitpun masuk diantara
berbagai hal tentang kalian itu??


Bukankah aku juga termasuk salah satu bagian dari kalian?

Cuma ingin dimengerti, itu saja !

Ketika "aku" mulai menggantikan "dia", "mereka", dan "kita"

Semakin tidak peduli dengan ketidak peduliannya!

Sayang. .sudah berhenti

Terlihat begitu menarik. .

Terlihat ingin mendekat. .

Terlihat ingin mendalami. .

Tapi. .

Apa boleh buat

Sudah diputuskan tuk berhenti

Meski dulu pernah sangat bersemangat

Meski dulu pernah sangat bergairah

Meski dulu pernah begitu menyenanginya

Tapi. .

Sampai akhirnya sadar bahwa tak pernah sekalipun "pintu"nya terbuka

Walau berkali-kali berjalan tuk mencarinya

Terpaksa tuk diputuskan



Berhenti