Sabtu, 10 Oktober 2009

"Itu"

Kalau pengen ngasih kertas kosong ke orang laen

ya sudah

biarkan kertas itu jadi milik orang itu sepenuhnya
biarkan orang itu ngapa2in kertasnya
jangan ngikud ngapa2in kertasnya juga

gak tahu kan kalau orangnya itu senang ato g kalau ada orang lain yg ikut campur dalam masalah meng"apa2"kan kertasnya??

Kalau emang mau ikut ngapa2in kertasnya

ya jangan ngasih orang itu kertas kosong
kasih aja kertas yg udah diapa2in

apalagi ketika kertas itu sudah jadi sesuatu. .
Jangan pernah sekali2 merubah "sesuatu" itu tanpa persetujuan si pengapa2in n perubah sesuatu
itu

karena dia punya hak sepenuhnya atas kertas yg telah diapa2kan itu

Ada

Ada sesuatu yg seharusnya ditunjukkan, bukannya malah disembunyikan





Kalau terus-terusan bersembunyi, jangan salahkan hilang jika mulai menyukainya atau bahkan telah mendapatkannya





Dan juga jangan pula salahkan dia yg menyangka hilang atau bahkan menyangka bahwa sesuatu itu tak pernah ada

Ikatan itu.. .

Ikatan yang kukira kuat itu ternyata begitu rapuh


Ikatan lain yang kuanggap rapuh ternyata telah lepas dari pengaitnya


Ekspektasi yang terlalu tinggikah yang selama ini kupahami, kupercaya, dan selalu tertanam di benakku??


Atau memang aku terlalu membutakan mataku sehingga terlalu buta untuk mengetahui bahwa aku telah terkurung dalam kurungan emas yang kubuat sendiri??


Satu hal yang kutahu


Untuk mendapatkan ikatan yang kuat aku harus menganyamnya terlebih dahulu

Kecil

mata itu

mata-mata itu

begitu aneh

menatapku

tatapannya

begitu membuat

risih

apa yg salah

apa yg tidak beres

apa yg tidak sepaham

sepertinya tidak

ada

penghalang

tapi

kenapa wujudku

terlihat begitu

kecil di

mata itu

haruskah

kupaksakan

wujudku agar

tertangkap oleh

mata itu

mata-mata itu

atau

kutinggalkan

saja mata

yg begitu

tidak inginnya

menatapku

itu dan

berpaling pada

mata lain

mata-mata lain

yg

dengan senang

hati melihat

wujudku dengan

apa adanya

diriku